Februari 10, 2025

Smartoilandgas : Sumber Daya Alam

Mengeksplorasi sumber daya alam minya dan gas bumi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Mengapa Orang Yang Cenderung Aktif Malam Hari Lebih Punya Kecerdesan Lebih Tinggi Dari Yang Rajin Bangun Pagi

Studi dari Imperial College London menonjolkan, orang yang menjadi paling aktif di malam hari mempunyai kinerja yang lebih baik dalam tes kognitif. Dikenal, kecerdasan kognitif yakni kesanggupan berpikir seseorang dalam menganalisa, identifikasi, menilai, serta mempertimbangkan pemecahan suatu persoalan.

Para peneliti di perguruan tinggi tersebut menganalisa data UK Biobank yang terdiri atas lebih dari 26 ribu orang untuk mengamati bagaimana durasi, pola, dan mutu tidur memengaruhi ketajaman mental dan kapasitas kognitif.

Peserta penelitian mengatasi beberapa tes dan mengidentifikasi apakah mereka merasa lebihh waspada dan produktif di pagi atau petang hari.

Para peneliti menemukan bahwa preferensi sesorang kepada kesibukan di malam atau pagi hari yang dikenal sebagai kronotipe, sungguh-sungguh memengaruhi skor ujian. Kronotipe ini kerap disebut dengan “burung hantu malam”/night owls dan “burung pagi”/morning larks.

Secara massal, ragam ‘burung hantu’ mengungguli kecerdasan kognitif rekan-rekan mereka yang berkesibukan di awal hari, sementara no limit city slot klasifikasi ragam ‘burung pagi’ secara tetap menonjolkan skor kognitif terendah. Nilai meningkat untuk ragam “menengah” – responden yang menyatakan sedikit preferensi kepada siang atau malam.

Tipe ‘burung hantu’ mendapat skor 13,5% lebih tinggi dibandingi ‘burung pagi’ dan 7,5% lebih tinggi dibandingi ‘burung pagi’ di klasifikasi lain. Tipe menengah mendapat skor 10,6% dan 6,3% lebih tinggi dibandingi ragam burung pagi hari, menurut penemuan kreatif yang diterbitkan pekan ini di BMJ Public Health.

Hasil Tes Night Owl Lebih Bagus

Mengenai faktor gaya hidup, orang yang lebih muda dan mereka yang tidak mempunyai keadaan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes mempunyai hasil tes yang lebih baik.

“Studi kami menemukan bahwa orang dewasa yang secara alami lebih aktif di malam hari (yang kami ucap ‘malam hari’) cenderung mempunyai kinerja tes kognitif yang lebih baik dibandingi mereka yang ‘orang pagi’,” jelas penulis utama studi tersebut, Dr. Raha West, yang bekerja di Departemen Bedah dan Kanker di Imperial College London.

“Daripada cuma menjadi preferensi pribadi, kronotipe ini dapat memengaruhi fungsi kognitif kita,” lanjut West.

Jadi, haruskah kita mulai lebih aktif di malam hari dengan kemauan akan nampak lebih mahir? Belum tentu.

“Penting untuk dicatat bahwa ini tidak berarti semua orang yang bangun pagi mempunyai kinerja kognitif yang lebih buruk. Temuan ini mencerminkan tren keseluruhan di mana mayoritas mungkin cenderung mempunyai kognisi yang lebih baik di malam hari,” jelas West.

Merubah Kebiasaan Tidur yakni Rumit Walaupun

Optimal merubah tradisi tidur alami Anda dapat dilakukan dengan menyesuaikan waktu tidur secara berjenjang, meningkatkan paparan sinar malam, dan menjaga jadwal tidur yang tetap, merubah tradisi tidur pagi menjadi malam hari yakni hal yang kompleks,” tambahnya.

Jessica Chelekis, dosen senior rantai skor global keberlanjutan dan ahli tidur di Brunel University London, mengatakan kepada Guardian bahwa ada “batasan penting” dalam analitik tersebut, termasuk tidak memperhitungkan pencapaian pendidikan atau waktu peserta meniru tes.

Durasi Tidur Bagus bagi Fungsi Otak

Bagus Anda mengidentifikasi diri sebagai burung hantu atau burung, para ahli sependapat bahwa tidur tujuh hingga sembilan jam semalam yakni waktu yang optimal untuk fungsi otak. Kisaran kinerja puncak ini terefleksi dalam studi baru ini, yang menemukan bahwa tidur siang selama tujuh hingga sembilan jam meningkatkan daya ingat, penalaran, dan pemrosesan isu.

Sebaliknya, tidur kurang dari tujuh jam atau lebih dari sembilan jam terbukti berdampak buruk bagi kesehatan otak.

Optimal memahami dan mengatasi kecenderungan tidur alami Anda sangatlah penting, penting juga untuk mengingat bahwa Anda cukup tidur, tidak terlalu lama atau terlalu pendek,” kata West. “Ini penting untuk menjaga otak Anda tetap sehat dan berfungsi sebaik mungkin.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.