Lihatlah Perkembangan Teknolodi Kesehatan Di Era Sekarang
Lihatlah Perkembangan Teknolodi Kesehatan Di Era Sekarang

Teknologi kebugaran terus berkembang. Selain aplikasi kesehatan, beraneka teknologi di bidang kebugaran terhitung lahir untuk mempermudah pasien.
Pernah dengar istilah revolusi industri 4.0? Ini adalah periode pertumbuhan baru dimana lebih dari satu teknologi, layaknya teknologi digital, fisik, dan biologis, meraih kemajuan yang belum dulu berjalan sebelumnya. Dari ketiganya, kemajuan teknologi digital dinilai paling besar pengaruhnya, terhitung teknologi kesehatan.
Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Digital
Dalam satu dekade terakhir ini, dunia kebugaran mengalami perubahan atau disrupsi yang memadai besar. Perkembangan teknologi di bidang kebugaran ini dapat mempermudah pasien di dalam beroleh layanan kesehatan.
Dulu, pasien yang perlu mendekatkan diri dengan penyedia layanan kesehatan. Sekarang, penyedia layanan kesehatanlah yang mendekatkan diri ke pasien.
Bayangkan, pasien sanggup berkonsultasi dengan dokter hanya lewat aplikasi kebugaran daring (online) di ponsel pintar. Begitu terhitung dengan pemesanan obat, pengecekan laboratorium, dan perawatan di rumah.
Dipadu dengan jasa transportasi daring, pasien tidak perlu ke mana-mana untuk beroleh obat, informasi, dan layanan kesehatan. Cukup duduk sembari memainkan jemari di atas ponsel pintar.
Bahkan sekarang udah tersedia proses pembuatan perjanjian konsultasi dokter secara daring dimana pasien sanggup membuat, melihat, atau merubah jadwal konsultasi sesuai kebutuhannya hanya lewat aplikasi seluler atau via SMS.
Di Indonesia, teknologi di bidang kebugaran digital menjadi berkembang di era 90-an dengan diperkenalkannya istilah telemedika (telemedicine). Yaitu, praktik layanan kebugaran dengan pakai perangkat komunikasi audio, visual, dan information untuk keperluan konsultasi, diagnosis, perawatan, serta pengobatan.
Memasuki era milenium, teknologi kebugaran di Indonesia keluar jadi berkembang dengan munculnya rekam medis dan peresepan elektronik. Situs informasi kebugaran terhitung jadi menjamur dan dilengkapi dengan fitur konsultasi daring dengan dokter secara real-time dan apotik daring.
Pasien pun jadi enteng di dalam beroleh informasi kebugaran lewat sarana sosial yang terkenal digunakan.
Teknologi Kesehatan di Masa Depan
Fokus pertumbuhan teknologi kebugaran di era depan salah satunya dapat diarahkan untuk memudahkan akses pasien terhadap layanan kesehatan. Selain itu, dunia kebugaran dan kedokteran terhitung dapat jadi canggih dengan berkembangnya lebih dari satu teknologi berikut:
Artificial Intelligence (AI)
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memungkinkan mesin untuk lakukan beraneka manfaat layaknya manusia. Dalam bidang kesehatan, AI sanggup bersifat chatbot atau asisten virtual yang sanggup berfaedah sebagai administrator atau costumer service.
AI terhitung sanggup bersifat mesin untuk lakukan diagnosis penyakit atau pengecekan tertentu. Bahkan, kini sedang dikembangkan robot untuk mendukung dokter di dalam lakukan operasi-operasi dengan tingkat kecermatan yang tinggi.
Wearables atau Perangkat yang Dikenakan di Tubuh
Perkembangan teknologi kebugaran menuntut ada data-data yang diolah supaya sanggup memberi tambahan petunjuk atau masukan yang akurat terhadap penggunanya.
Anda barangkali udah akrab dengan wearables, layaknya gelang pintar. Fungsi utama gelang ini sanggup mengukur frekuensi dan tujuan beraneka model kegiatan fisik, menilai pola tidur, serta mengukur detak jantung. Dengan ini, Anda sanggup punyai pengingat sementara gaya hidup tidak cukup baik.
Di samping itu, tersedia pula perangkat yang sanggup memberi tambahan hasil pantauan terkini terhadap pasien berisiko tinggi, untuk menilai peluang perihal penyakit serius.
Misalnya, oksimeter untuk memantau jumlah oksigen di di dalam darah serta sweat meter (pengukur keringat) untuk menilai kadar gula darah terhadap penderita diabetes.
Perangkat Medis Berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Pada 2018, kemunculan teknologi kebugaran berbasis AR dan VR merubah cara pasien dirawat dan diobati. Bagi anak-anak dengan autisme, misalnya, teknologi ini mendukung mereka studi bagaimana menjelajahi dunia.
Bagi pasien Alzheimer dan demensia, teknologi AR dan VR sanggup mendukung menghidupkan lagi ingatan dan kesenangan dengan mengembalikannya ke waktu, suara, pengalaman dan peristiwa perlu di era lalu.
Dalam bidang pendidikan medis, teknologi ini mendukung para dokter di dalam mengasah keterampilannya. Misalnya, untuk mempersiapkan dan simulasi operasi yang rumit, tanpa perlu dipraktikkan terhadap manusia.