Kesehatan Jasmani Dan Mental Generasi Muda

Pembangunan Kesehatan Jasmani dan Mental Generasi Muda Harus Dilakukan Bersamaan

image

Penguatan generasi muda secara jasmani dan mental kudu secara benar-benar dilakukan untuk menjamin sistem pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional agar menghasilkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.

“Selain menaikkan mutu SDM secara jasmani, mutlak untuk mewujudkan mutu mental yang tangguh dan berkarakter kuat bagi generasi penerus bangsa ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).

Penelitian kesehatan yang dilakukan The Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) bekerjasama bersama dengan Universitas Gadjah Mada yang dirilis akhir th. 2022 mendapatkan sebanyak 2,45 juta remaja Indonesia didiagnosis masalah jiwa dan 15,5 juta remaja kesegaran jiwanya terganggu di dalam kurun saat 12 bulan terakhir.

Gangguan jiwa menurut Kemenkes RI adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang mengakibatkan terdapatnya masalah pada fungsi jiwa, agar bisa menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan di dalam melaksanakan peran sosial.

Sedangkan kesegaran jiwa adalah suatu suasana yang memungkinkan pertumbuhan fisik, intelektual dan emosional yang optimal berasal dari seseorang dan pertumbuhan itu terjadi seirama bersama dengan suasana orang lain.

Menurut Lestari temuan di dalam survei berikut kudu jadi perhatian para pemangku kebijakan agar potensi halangan di dalam sistem pembangunan SDM nasional bisa diantisipasi bersama dengan baik.

Diakui Rerie sapaan akrab Lestari pembangunan SDM secara fisik, lewat peningkatan mutu kesegaran jasmani, bersama dengan usaha pemenuhan gizi sebanding dan service kesegaran yang baik, masih menghadapi sejumlah tantangan.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) teranyar pada 2022 angka stunting Indonesia pun tercatat 21,6%, masih di atas standard WHO yang menolerir prevalensi stunting di bawah 20%.

Namun, jadi Rerie yang juga legislator berasal dari Dapil II Jawa Tengah, tantangan pembangunan SDM secara jasmani dan kejiwaan kudu dijawab secara bersamaan, agar setiap generasi penerus bangsa bisa berkontribusi secara maksimal di dalam sistem pembangunan.

Jangan sampai, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, secara jasmani generasi penerus bangsa tumbuh bersama dengan baik, tetapi secara mental terganggu kesehatannya.

Diakui Rerie usaha menaikkan mutu kesegaran jiwa generasi muda merupakan cara strategis di dalam sistem pembangunan SDM nasional yang berkarakter kuat dan berdaya saing.

Karena itu, tegas Rerie, para pemangku keperluan di tingkat pusat dan tempat kudu bisa berkolaborasi bersama dengan baik untuk mewujudkan kesegaran jasmani dan mental berasal dari setiap anak bangsa di negeri ini.*